Banyak sekali wisata alam dan destinasi yang pantas untuk
dikunjungi di Kabupaten
Labuhanbatu
selatan, namun sayangnya para surga tersembunyi ini tidak banyak diketahui oleh
masyarakat luas. Ditambah dengan kurangnya pemerintah dalam memperhatikan
kelestarian dan kondisi wisata alam yang ada ini. Baiklah, berikut adalah surga
dan wisata alam tersembunyi di Kabupaten labuhanbatu selatan:
1.
Wisata alamPantai Marsonja Yang Menawan di Sei Kanan
Pantai Marsonja bukanlah hamaparan pasir putih di tepi pantai,
melainkan jajaran batu kerikil yang membentang membentuk pantai. Lokasi wisata
ini terletak di sungai Marsonja, Desa Sampean, Kecamatan Sei Kanan. Sungai
Marsonja merupakan aliran sungai Kanan yang muaranya di sungai Barumun.Selain
airnya yang jernih, pantai Marsonja memang memiliki panorama yang cukup indah.
Bebatuan alaminya tertata rapi, hutan karet di sekitarnya juga asri, demikian
juga udaranya terasa begitu bersih. Mendengarkan suara air mengalir di antara
bebatuan jadi salah satu kenikmatan berkunjung ke lokasi wisata ini.
Di samping kiri dan kanannya adalah perbukitan yang masih
rindang, membuat sungai ini berhawa sejuk. Di sungainya mengalir air yang
jernih, dan terdapat banyak lubuk-lubuk untuk pengunjung mandi dan bermain air.
Airnya tidak begitu deras, jadi tidak akan menghanyutkan dan memungkinkan
anak-anak kecil pun dengan riang mandi-mandi di sana. Meski tidak deras, air
sungai Marsonja tetap mengalir lancar menuju muara.Karena memang sudah jadi
tempat wisata, warga desa sudah menyediakan jalan untuk mencapai lokasi
tersebut. Namunm untuk mencapainya, pengunjung harus tabah melewati jalanan
berlubang dan terjal. Dari bagian atas sebelum sampai ke sungai, kelihatan
sungai Marsonja membentang seperti ular sedang meliuk dari utara ke selatan. Di
samping kanan dan kirinya terdapat sejumlah pondok yang didirikan baik untuk
peristirahatan sementara, maupun rumah penduduk setempat.
2.
Wisata alam pemandianPandayangan Indah
terletak lebih kurang 25 kilometer di Barat Daya Labusel.
Mengunjungi tempat ini dapat ditempuh selama 54 menit dari Kotapinang
menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya. Sayangnya, kawasan wisata yang
terletak di Dusun Pandayangan, Desa Ulu Mahuam, Kec. Silangkitang ini tidak
didukung fasilitas infrastruktur memadai, sehingga perjalanan terasa
melelahkan.Meski demikian, objek wisata ini tetap diminati wisatawan domestik.
Umumnya, wisatawan domestik yang berkunjung didominasi oleh anak-anak sekolah,
remaja, dan keluarga. Mereka datang untuk menikmati keindahan kawasan wisata
ini.Letihnya perjalanan menuju objek wisata alam Pandayangan Indah seakan
terbayar begitu menginjakkan kaki di tempat ini. Hamparan sungai memanjakan
mata untuk menikmati segarnya suasana alam yang terhampar dengan hingarnya
suara air terjun yang mengaliri bebatuan. Berkunjung ke Sampuran dapat ditempuh
melalui dua jalur. Pertama, masuk melalui Desa Sigambal, Kec. Bilah Hulu, Kab.
Labuhanbatu, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Rantauprapat. Jalur
lainnya yakni melalui perkebunan Normark. Pelataran parkir cukup luas bagi
sepeda motor dan kendaraan roda empat pribadi.
Di lokasi ini, Anda dapat menikmati atraksi wisata mandi.
Sambil membuang lelah selama perjalanan, Anda juga dapat menikmati airnya yang
jernih. Atraksi ini umumnya digemari oleh kalangan anak-anak.Selain wisata
mandi, pengunjung yang ingin sekadar duduk menikmati keindahan sungai dapat
mencoba memancing di sejumlah kolam buatan yang ada di lokasi wisata ini atau
pilih melempar kail dari tepi sungai. Sambil duduk di atas batu, Anda bisa
mencoba peruntungan mendapatkan ikan atau sekadar bercanda tawa dengan teman
atau keluarga. Di sini juga, pengunjung dapat menikmati beragam makanan yang
serasa spesial, selain nikmat di lidah dan murah. Namun sayangnya kawasan ini
belum mulai berbenah dan ditata lebih rapi. Padahal jika dikelola dengan baik,
lokasi wisata ini cukup potensial menjadi objek wisata alam andalan bagi
Kabupaten Labusel. “Sangat menyenangkan bisa menikmati nuansa alami sambil
mandi-mandi. Air terjunnya sejuk. Bisa bermain air dan foto-foto. Tapi saying
lokasinya kurang terawatt jadi kurang menarik,” kata salah seorang pengunjung,
Suwarni, 28, warga Kotapinang yang ditemui Waspada di tempat tersebut.Salah
seorang panitia lokasi wisata, Hasan Yakub mengatakan, lokasi wisata itu sudah
mulai dikelola masyarakat sejak tahun 1987. Awalnya objek wisata ini dikenal
dengan nama Sampuran. Nama itu merupakan sebutan untuk air terjun. “Di sinikan
terdapat air terjun, istilah Batak menyebutnya Sampuran,” katanya.
Dia menyebutkan, lokasi wisata ini selalu dipadati pengunjung
pada saat musim liburan khususnya pada perayaan idul fitri, tahun baru, dan 17
Agustus. Namun khusus menjelang Ramadan, lokasi wisata ini dipergunakan sebagai
tempat marpangir. “Biasanya kalau Ramadan warga datang bawa kembang dan air
pangir dan dimandikan di sini,” katanya.Untuk menikmati keindahan alam Sampuran
yang memiliki luas 8 hektare ini tidaklah mahal, pengunjung hanya dibebankan
biaya tiket masuk seharga Rp5000 per orang pada hari biasa dan Rp10 ribu pada
hari libur. Dana yang terkumpul dari penjualan tiket tersebut digunakan untuk
membayar kebersihan dan pemeliharaan sungai, dan sisanya untuk honor pengelola
dan panitia lokasi wisata. “Lokasi wisata ini sebenarnya milik pribadi. Namun
pemilik lokasi melibatkan warga untuk bersama mengelolanya,”
katanya.Dijelaskan, keunikan lokasi wisata ini adalah batu menyerupai wujud
manusia yang diyakini sebagai patung seorang pertapa di tengah air terjun.
Menurut mitos yang diyakini warga setempat, pertapa tersebut menjadi batu
karena melanggar titah sang guru saat melakukan pertapaan. “Percaya nggak
percaya masyarakat tetap tertarik melihatnya,” katanya.Disebutkan, pada era
1988 hingga 1990-an di sungai itu masih sering muncul buaya. Namun kini
buaya-buaya itu sudah punah. “Kalau sekarang biawak yang banyak di daerah ini.
Pemilik areal berkeinginan menjadikan biawak-biawak liar ini menjadi bagian
objek wisata,” katanya aja sih.
3.
Waterpark Pesona Cikampak’
Pilihan Wisata Air Warga Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara
Memasuki kawasan wahana hiburan yang terletak di Jalan Lintas
Sumatera Utara-Riau (Samping kantor PM Cikampak), Kecamatan Torgamba, Labusel
ini, Anda akan dikenakan biaya parkir Rp2 ribu untuk roda dua dan Rp4 ribu
untuk mobil. Biaya masuknya pun terbilang ekonomis yakni Rp10 ribu per orang.
Eits tunggu dulu, untuk anak yang berusia di bawah tiga tahun, pihak panitia
tidak membebankan biaya masuk alias gratis.
Dengan tarif yang terbilang murah itu, ‘Waterpark Pesona
Cikampak’ dilengkapi dengan aneka fasilitas wahana air, seperti Kidd Pool untuk
anak-anak, beragam seluncuran, kolam dengan disain berliku, serta fasilitas
lainya. Anda juga akan dipuaskan dengan pelaynan pihak pengelola yang ramah dan
profesional.
Water Park yang dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 1,5
hektare ini, saat ini sudah dapat digunakan. Selain dapat menikmati bermain
air, pengunjung juga bisa berpetualangan bersama di atas water castle, kolam
renang ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona.sehingga suasana jadi
sangat menyenangkan.
Permainaan yang disajikan di antaranya, Slide (permainan
meluncur bisa 4-5 orang), Bucket (ember di dalamnya berisi air), Ecstatic Tower
(meluncur dari ketinggian), Water Castle dan kolam untuk anak yang di desain
mengelilingi kolam utama. Selain fasilatas kolam renang, di tempat ini juga
disediakan fasilitas pengunjung lainnya seperti keamanan dan pelayanan umum
pengunjung.
Kebanyakan berenang tentunya akan membuat perut terasa lapar.
Hmmm! Jangan khawatir, di tempat ini juga disajikan beragam makanan dan minuman
mulai dari makanan ringan hingga kelas berat seperti nasi goreng, mie goreng
dan sebagainya. Sedangkan minuman, di tempat ini juga tersedia beragam minuman
ringan kemasan. Selain rasanya enak, harganya pun murah. Untuk dapat merasakan
keindahan dan pesona yang dimilikinya, wahana air ini dibuka setiap hari mulai
pukul 9.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Hmmm! nggak sabarkan untuk segera
menikmatinya. Makanya, buruan ke ‘Waterpark Pesona Cikampak’. Ya intinya, yang
sabar wkwk.
4.
Pusat Latihan Gajah di Aek
Raso
PUSAT pelatihan gajah atau Taman Wisata Holiday resort di Desa
Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan satu
objek wisata andalan di Labuhanbatu Selatan. Kawasan wisata dan penangkaran
Gajah Sumatera ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
695/Kpts-II/1990 tanggal 27 Nopember 1990 dengan luas 4.963,75 Ha.
Secara geografis Taman Wisata Holiday Resort terletak pada
137′-140 Lintang Utara dan 10015’50″-10012’30″ Bujur Timur. Sedangkan secara
administratif termasuk Desa Persiapan Aek Raso. Konfigurasi lapangan Taman
Wisata Holiday Resort di bagian Utara bergelombang sampai berbukit ringan dan
bagian Selatan relatif datar. terdapat daerah genangan berupa rawa-rawa atau
air payau, yaitu di bagian tengah dan Selatan, dengan ketinggian antara 100 –
160 m dari permukaan laut. Mencapai lokasi ini tidaklah begitu sulit, meskipun
jalur yang dilintasi ke kawasan tersebut cukup rusak. Untuk memncapai lokasi
ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi sejauh lebih
kurang 390 km selama 9 jam dengan rute perjalanan Medan – Rantau Prapat – Kota
Pinang – Cikampek – Aek Raso. Hanya saja kalau menggunakan kendaraan umum tidak
dapat langsung ke tujuan melainkanharus bersambung-sambung. Sebelumnya kawasan
hutan Holiday Resort termasuk dalam Register 2/ Kp. Torgamba dengan fungsi Hutan
Produksi. Kemudian sebagian dari kawasan tersebut telah dikonversi menjadi
areal perkebunan. Untuk menyelamatkan keberadaan sebahagian dari kawasan
tersebut, pada tanggal 27 Nopember 1990 Menteri Kehutanan mengeluarkan Surat
Keputusan No. 695/Kpts-II/1990 yang menetapkan peralihan fungsi menjadi Taman
Wisata Holiday Resort.Kawasan ini diapit oleh perkebunan-perkebunan besar
(perkebunan kelapa sawit), seperti PNP dan PT. Torganda. Didalam kawasan juga
terdapat koridor yang menghubungkan lokasi perkebunan dimaksud.Flora yang
terdapat dalam kawasan ini merupakan vegetasi hutan sekunder yang terdiri dari
anakan pohon asli seperti Meranti (Shoerea sp), Kapur (Dryobalanops aromatica),
Jabon (Antocephalus cadamba), Sungkai (Peronema canescens), Perdu (Eupathorium
sp), Bambu (Bambusa sp), Medang (Litsea sp), Laban (Vitex sp),
serta rumput- rumputan.
Hutan ini pada musim kemarau seringkali mengalami kebakaran,
yang mengacam kegiatan Reboisasi. Usaha reboisasi telah berkali-kali dilakukan
dengan berbagai jenis tanaman antara lain : Eukaliptus, Kayu manis, Mahoni,
Akasia, jenis-jenis buah-buahan Durian, Kemiri, Nangka dll. Dengan adanya PLG
saat ini ditanaman berbagai jenis tanaman makanan gajah a.1 : Kelapa, Tebu,
Rumput gajah, bambu dan Pisang dsb.Kawasan hutan Holiday Resort, benrbentuk
segitiga yang dipagari oleh kebun sawit. Namun demikian jenis fauna cukup
banyak terdapat terutama jenis burung seperti Perkutut (Geopelia striata),
Murai batu (Copsychus delivutia), Jalak (Acridoteres fuscus) dll. Jenis mamalia
yang terdapat adalah seperti Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus
vittatus), Kijang (Muntiacus muntjak), Monyet (Macaca fascicularis), Musang
(Viveridae), Gajah (Elephas maximus), dsb.
Animo masyarakat terhadap lokasi wisata ini khususnya Pusat
Latihan Gajah sangat besar. Pada hari-hari libur lokasi ini ramai dikunjungi
masyarakat baik sekadar untuk menyaksikan gajah-gajah yang sedang beraktraksi
atau bahkan ada juga yang berfoto sambil menaiki gajah.
5.
Berendam di Sungai Sampuran
Air Terjun yang Mulai Ditinggalkan, di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.
Banyak lokasi wisata pemandian alam di daerah Kotapinang,
Labuhanbatu Selatan yang mengalirkan air sejuk dan jernih dari bebukitan, yang
lantas dikelola menjadi objek wisata. Satu di antaranya adalah objek wisata
pemandian alam Sampuran di Mandalasena. Kawasan wisata pemandian alam Sampuran
merupakan objek wisata alam yang berlokasi di sepanjang sungai Mampang dan
sungai Mahuam di Desa Perkebunan Normark, sekitar 20 km dari Kotapinang. Lokasi
wisata ini berdekatan dengan perkebunan sawit milik PT Normark dan perkebunan
sawit serta karet milik warga di sana. Air sungai yang jernih merupakan ciri
khas tempat ini, ditambah dengan pemandangan yang indah dengan hutan karet yang
khas.Menjelajahi sungai dengan menggunakan pelampung merupakan kegiatan yang
paling banyak dilakukan para wisatawan yang datang ke tepat ini. Pemandangan
hutan yang berada di sisi kira dan kanan sungai ini benar-benar menggambarkan
bahwa tempat ini masih alami. Kicauan burung dan udara yang segar merupakan
bagian yang tak terlupakan dari tempat ini.
Selain menyelusuri sungai, menjelajahi hutan juga merupakan
kegiataan yang tidak kalah menarik. Berjalan kaki sambil menikmati suasana
hutan rambung yang tenang adalah suatu petualangan yan mengasyikkan. Wisatawan
dapat melihat aktifitas warga yang sedang menyadap karet (menders) di tempat
ini, ditambah dengan kicauan burung yang dapat mendatangkan suasana damai.
Pengunjung yang suka memancing dapat juga menyalurkan hobinya
ditempat ni. Dan yang tidak bisa dilewatkan adalah mandi-mandi disungai sambil
bersantai melepaskan segala kepenatan.Lelah berendam, pengunjung bisa menikmati
makanan khas tempat ini, yaitu mie instan rebus atau goreng. Saat melahap mie
yang dimasak secara unik itu pengunjung akandihibur dengan iringan musik organ
tunggal. Tarifnya lumayan murah, hanya sekitar Rp 10.000 per orang, itupun di
saat musim liburan.
6.
Danau Simatahari di
Padangri, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.
Nah, ini nih salah satu
wisata yang dekat dengan tempat tinggal saya. Haha, promosi.WISATA danau buatan
Simatahari merupakan satu tempat pilihan wisata di Kotapinang yang bernuansa
alami. Tujuan wisata ini berlokasi di Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu
Selatan. Simatahari adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak
kurang lebih 10 kilometer dari Kotapinang.Pemandangan alam sekitar danau
Simatahari ini memiliki panorama yang indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang
ditumbuhi pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata
tirta seperti berenang, memancing, dan lain-lain.
Objek wisata Kotapinang ini cukup luas, di sebelahnya terdapat
pepohonan karet, dengan pemandangan perbukitan. Tiap hari Minggu atau akhir
pekan, tempat ini ramai dikunjungi orang- orang yang sengaja mau mancing, atau
rombongan keluarga maupun muda-mudi yang ingin mencari tempat yang romantis
untuk berduaan.Di tengah danau terdapat jembatan gantung yang di tengahnya
terdapat panggung. Saat musim liburan seperi 17-an dan lebaran, pihak pengelola
danau kerap menggelar hiburan musik. Artis top daerah dan kota Medan kerap
memeriahkan suasana di tempat itu.
Selain
itu juga tersedia sepeda air bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana
berkeliling danau. Namun jumlahnya terbatas, sehingga pengunjung yang datang
harus menunggu antrean, sebab pengunjung di danau ini cukup banyak. Perut
lapar, nggak usah kuatir. Ada warung buka di tepian danau buatan itu. Malah
banyak penjual makanan mangkal di sana