Selasa, 14 Maret 2017

Wisata Alam dan Surga yang tersembunyi yang ada di Kabupaten Labuhanbatu selatan.


Banyak sekali wisata alam dan destinasi yang pantas untuk dikunjungi di Kabupaten
Labuhanbatu selatan, namun sayangnya para surga tersembunyi ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Ditambah dengan kurangnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian dan kondisi wisata alam yang ada ini. Baiklah, berikut adalah surga dan wisata alam tersembunyi di Kabupaten labuhanbatu selatan:

1.    

Wisata alamPantai Marsonja Yang Menawan di Sei Kanan

Pantai Marsonja bukanlah hamaparan pasir putih di tepi pantai, melainkan jajaran batu kerikil yang membentang membentuk pantai. Lokasi wisata ini terletak di sungai Marsonja, Desa Sampean, Kecamatan Sei Kanan. Sungai Marsonja merupakan aliran sungai Kanan yang muaranya di sungai Barumun.Selain airnya yang jernih, pantai Marsonja memang memiliki panorama yang cukup indah. Bebatuan alaminya tertata rapi, hutan karet di sekitarnya juga asri, demikian juga udaranya terasa begitu bersih. Mendengarkan suara air mengalir di antara bebatuan jadi salah satu kenikmatan berkunjung ke lokasi wisata ini.
Di samping kiri dan kanannya adalah perbukitan yang masih rindang, membuat sungai ini berhawa sejuk. Di sungainya mengalir air yang jernih, dan terdapat banyak lubuk-lubuk untuk pengunjung mandi dan bermain air. Airnya tidak begitu deras, jadi tidak akan menghanyutkan dan memungkinkan anak-anak kecil pun dengan riang mandi-mandi di sana. Meski tidak deras, air sungai Marsonja tetap mengalir lancar menuju muara.Karena memang sudah jadi tempat wisata, warga desa sudah menyediakan jalan untuk mencapai lokasi tersebut. Namunm untuk mencapainya, pengunjung harus tabah melewati jalanan berlubang dan terjal. Dari bagian atas sebelum sampai ke sungai, kelihatan sungai Marsonja membentang seperti ular sedang meliuk dari utara ke selatan. Di samping kanan dan kirinya terdapat sejumlah pondok yang didirikan baik untuk peristirahatan sementara, maupun rumah penduduk setempat.

2.    

Wisata alam pemandianPandayangan Indah


terletak lebih kurang 25 kilometer di Barat Daya Labusel. Mengunjungi tempat ini dapat ditempuh selama 54 menit dari Kotapinang menggunakan sepeda motor atau kendaraan lainnya. Sayangnya, kawasan wisata yang terletak di Dusun Pandayangan, Desa Ulu Mahuam, Kec. Silangkitang ini tidak didukung fasilitas infrastruktur memadai, sehingga perjalanan terasa melelahkan.Meski demikian, objek wisata ini tetap diminati wisatawan domestik. Umumnya, wisatawan domestik yang berkunjung didominasi oleh anak-anak sekolah, remaja, dan keluarga. Mereka datang untuk menikmati keindahan kawasan wisata ini.Letihnya perjalanan menuju objek wisata alam Pandayangan Indah seakan terbayar begitu menginjakkan kaki di tempat ini. Hamparan sungai memanjakan mata untuk menikmati segarnya suasana alam yang terhampar dengan hingarnya suara air terjun yang mengaliri bebatuan. Berkunjung ke Sampuran dapat ditempuh melalui dua jalur. Pertama, masuk melalui Desa Sigambal, Kec. Bilah Hulu, Kab. Labuhanbatu, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Rantauprapat. Jalur lainnya yakni melalui perkebunan Normark. Pelataran parkir cukup luas bagi sepeda motor dan kendaraan roda empat pribadi.

Di lokasi ini, Anda dapat menikmati atraksi wisata mandi. Sambil membuang lelah selama perjalanan, Anda juga dapat menikmati airnya yang jernih. Atraksi ini umumnya digemari oleh kalangan anak-anak.Selain wisata mandi, pengunjung yang ingin sekadar duduk menikmati keindahan sungai dapat mencoba memancing di sejumlah kolam buatan yang ada di lokasi wisata ini atau pilih melempar kail dari tepi sungai. Sambil duduk di atas batu, Anda bisa mencoba peruntungan mendapatkan ikan atau sekadar bercanda tawa dengan teman atau keluarga. Di sini juga, pengunjung dapat menikmati beragam makanan yang serasa spesial, selain nikmat di lidah dan murah. Namun sayangnya kawasan ini belum mulai berbenah dan ditata lebih rapi. Padahal jika dikelola dengan baik, lokasi wisata ini cukup potensial menjadi objek wisata alam andalan bagi Kabupaten Labusel. “Sangat menyenangkan bisa menikmati nuansa alami sambil mandi-mandi. Air terjunnya sejuk. Bisa bermain air dan foto-foto. Tapi saying lokasinya kurang terawatt jadi kurang menarik,” kata salah seorang pengunjung, Suwarni, 28, warga Kotapinang yang ditemui Waspada di tempat tersebut.Salah seorang panitia lokasi wisata, Hasan Yakub mengatakan, lokasi wisata itu sudah mulai dikelola masyarakat sejak tahun 1987. Awalnya objek wisata ini dikenal dengan nama Sampuran. Nama itu merupakan sebutan untuk air terjun. “Di sinikan terdapat air terjun, istilah Batak menyebutnya Sampuran,” katanya.

Dia menyebutkan, lokasi wisata ini selalu dipadati pengunjung pada saat musim liburan khususnya pada perayaan idul fitri, tahun baru, dan 17 Agustus. Namun khusus menjelang Ramadan, lokasi wisata ini dipergunakan sebagai tempat marpangir. “Biasanya kalau Ramadan warga datang bawa kembang dan air pangir dan dimandikan di sini,” katanya.Untuk menikmati keindahan alam Sampuran yang memiliki luas 8 hektare ini tidaklah mahal, pengunjung hanya dibebankan biaya tiket masuk seharga Rp5000 per orang pada hari biasa dan Rp10 ribu pada hari libur. Dana yang terkumpul dari penjualan tiket tersebut digunakan untuk membayar kebersihan dan pemeliharaan sungai, dan sisanya untuk honor pengelola dan panitia lokasi wisata. “Lokasi wisata ini sebenarnya milik pribadi. Namun pemilik lokasi melibatkan warga untuk bersama mengelolanya,” katanya.Dijelaskan, keunikan lokasi wisata ini adalah batu menyerupai wujud manusia yang diyakini sebagai patung seorang pertapa di tengah air terjun. Menurut mitos yang diyakini warga setempat, pertapa tersebut menjadi batu karena melanggar titah sang guru saat melakukan pertapaan. “Percaya nggak percaya masyarakat tetap tertarik melihatnya,” katanya.Disebutkan, pada era 1988 hingga 1990-an di sungai itu masih sering muncul buaya. Namun kini buaya-buaya itu sudah punah. “Kalau sekarang biawak yang banyak di daerah ini. Pemilik areal berkeinginan menjadikan biawak-biawak liar ini menjadi bagian objek wisata,” katanya aja sih.

3.     Waterpark Pesona Cikampak’ Pilihan Wisata Air Warga Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara


Memasuki kawasan wahana hiburan yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Utara-Riau (Samping kantor PM Cikampak), Kecamatan Torgamba, Labusel ini, Anda akan dikenakan biaya parkir Rp2 ribu untuk roda dua dan Rp4 ribu untuk mobil. Biaya masuknya pun terbilang ekonomis yakni Rp10 ribu per orang. Eits tunggu dulu, untuk anak yang berusia di bawah tiga tahun, pihak panitia tidak membebankan biaya masuk alias gratis.
Dengan tarif yang terbilang murah itu, ‘Waterpark Pesona Cikampak’ dilengkapi dengan aneka fasilitas wahana air, seperti Kidd Pool untuk anak-anak, beragam seluncuran, kolam dengan disain berliku, serta fasilitas lainya. Anda juga akan dipuaskan dengan pelaynan pihak pengelola yang ramah dan profesional.
Water Park yang dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 1,5 hektare ini, saat ini sudah dapat digunakan. Selain dapat menikmati bermain air, pengunjung juga bisa berpetualangan bersama di atas water castle, kolam renang ini memiliki pemandangan yang sangat mempesona.sehingga suasana jadi sangat menyenangkan.
Permainaan yang disajikan di antaranya, Slide (permainan meluncur bisa 4-5 orang), Bucket (ember di dalamnya berisi air), Ecstatic Tower (meluncur dari ketinggian), Water Castle dan kolam untuk anak yang di desain mengelilingi kolam utama. Selain fasilatas kolam renang, di tempat ini juga disediakan fasilitas pengunjung lainnya seperti keamanan dan pelayanan umum pengunjung.

Kebanyakan berenang tentunya akan membuat perut terasa lapar. Hmmm! Jangan khawatir, di tempat ini juga disajikan beragam makanan dan minuman mulai dari makanan ringan hingga kelas berat seperti nasi goreng, mie goreng dan sebagainya. Sedangkan minuman, di tempat ini juga tersedia beragam minuman ringan kemasan. Selain rasanya enak, harganya pun murah. Untuk dapat merasakan keindahan dan pesona yang dimilikinya, wahana air ini dibuka setiap hari mulai pukul 9.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Hmmm! nggak sabarkan untuk segera menikmatinya. Makanya, buruan ke ‘Waterpark Pesona Cikampak’. Ya intinya, yang sabar wkwk.


4.     Pusat Latihan Gajah di Aek Raso




PUSAT pelatihan gajah atau Taman Wisata Holiday resort di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan satu objek wisata andalan di Labuhanbatu Selatan. Kawasan wisata dan penangkaran Gajah Sumatera ini berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 695/Kpts-II/1990 tanggal 27 Nopember 1990 dengan luas 4.963,75 Ha.

Secara geografis Taman Wisata Holiday Resort terletak pada 137′-140 Lintang Utara dan 10015’50″-10012’30″ Bujur Timur. Sedangkan secara administratif termasuk Desa Persiapan Aek Raso. Konfigurasi lapangan Taman Wisata Holiday Resort di bagian Utara bergelombang sampai berbukit ringan dan bagian Selatan relatif datar. terdapat daerah genangan berupa rawa-rawa atau air payau, yaitu di bagian tengah dan Selatan, dengan ketinggian antara 100 – 160 m dari permukaan laut. Mencapai lokasi ini tidaklah begitu sulit, meskipun jalur yang dilintasi ke kawasan tersebut cukup rusak. Untuk memncapai lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi sejauh lebih kurang 390 km selama 9 jam dengan rute perjalanan Medan – Rantau Prapat – Kota Pinang – Cikampek – Aek Raso. Hanya saja kalau menggunakan kendaraan umum tidak dapat langsung ke tujuan melainkanharus bersambung-sambung. Sebelumnya kawasan hutan Holiday Resort termasuk dalam Register 2/ Kp. Torgamba dengan fungsi Hutan Produksi. Kemudian sebagian dari kawasan tersebut telah dikonversi menjadi areal perkebunan. Untuk menyelamatkan keberadaan sebahagian dari kawasan tersebut, pada tanggal 27 Nopember 1990 Menteri Kehutanan mengeluarkan Surat Keputusan No. 695/Kpts-II/1990 yang menetapkan peralihan fungsi menjadi Taman Wisata Holiday Resort.Kawasan ini diapit oleh perkebunan-perkebunan besar (perkebunan kelapa sawit), seperti PNP dan PT. Torganda. Didalam kawasan juga terdapat koridor yang menghubungkan lokasi perkebunan dimaksud.Flora yang terdapat dalam kawasan ini merupakan vegetasi hutan sekunder yang terdiri dari anakan pohon asli seperti Meranti (Shoerea sp), Kapur (Dryobalanops aromatica), Jabon (Antocephalus cadamba), Sungkai (Peronema canescens), Perdu (Eupathorium sp), Bambu (Bambusa sp), Medang (Litsea sp), Laban (Vitex sp),
serta rumput- rumputan.

Hutan ini pada musim kemarau seringkali mengalami kebakaran, yang mengacam kegiatan Reboisasi. Usaha reboisasi telah berkali-kali dilakukan dengan berbagai jenis tanaman antara lain : Eukaliptus, Kayu manis, Mahoni, Akasia, jenis-jenis buah-buahan Durian, Kemiri, Nangka dll. Dengan adanya PLG saat ini ditanaman berbagai jenis tanaman makanan gajah a.1 : Kelapa, Tebu, Rumput gajah, bambu dan Pisang dsb.Kawasan hutan Holiday Resort, benrbentuk segitiga yang dipagari oleh kebun sawit. Namun demikian jenis fauna cukup banyak terdapat terutama jenis burung seperti Perkutut (Geopelia striata), Murai batu (Copsychus delivutia), Jalak (Acridoteres fuscus) dll. Jenis mamalia yang terdapat adalah seperti Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus vittatus), Kijang (Muntiacus muntjak), Monyet (Macaca fascicularis), Musang (Viveridae), Gajah (Elephas maximus), dsb.
Animo masyarakat terhadap lokasi wisata ini khususnya Pusat Latihan Gajah sangat besar. Pada hari-hari libur lokasi ini ramai dikunjungi masyarakat baik sekadar untuk menyaksikan gajah-gajah yang sedang beraktraksi atau bahkan ada juga yang berfoto sambil menaiki gajah.


5.     Berendam di Sungai Sampuran Air Terjun yang Mulai Ditinggalkan, di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.



Banyak lokasi wisata pemandian alam di daerah Kotapinang, Labuhanbatu Selatan yang mengalirkan air sejuk dan jernih dari bebukitan, yang lantas dikelola menjadi objek wisata. Satu di antaranya adalah objek wisata pemandian alam Sampuran di Mandalasena. Kawasan wisata pemandian alam Sampuran merupakan objek wisata alam yang berlokasi di sepanjang sungai Mampang dan sungai Mahuam di Desa Perkebunan Normark, sekitar 20 km dari Kotapinang. Lokasi wisata ini berdekatan dengan perkebunan sawit milik PT Normark dan perkebunan sawit serta karet milik warga di sana. Air sungai yang jernih merupakan ciri khas tempat ini, ditambah dengan pemandangan yang indah dengan hutan karet yang khas.Menjelajahi sungai dengan menggunakan pelampung merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan para wisatawan yang datang ke tepat ini. Pemandangan hutan yang berada di sisi kira dan kanan sungai ini benar-benar menggambarkan bahwa tempat ini masih alami. Kicauan burung dan udara yang segar merupakan bagian yang tak terlupakan dari tempat ini.
Selain menyelusuri sungai, menjelajahi hutan juga merupakan kegiataan yang tidak kalah menarik. Berjalan kaki sambil menikmati suasana hutan rambung yang tenang adalah suatu petualangan yan mengasyikkan. Wisatawan dapat melihat aktifitas warga yang sedang menyadap karet (menders) di tempat ini, ditambah dengan kicauan burung yang dapat mendatangkan suasana damai.

Pengunjung yang suka memancing dapat juga menyalurkan hobinya ditempat ni. Dan yang tidak bisa dilewatkan adalah mandi-mandi disungai sambil bersantai melepaskan segala kepenatan.Lelah berendam, pengunjung bisa menikmati makanan khas tempat ini, yaitu mie instan rebus atau goreng. Saat melahap mie yang dimasak secara unik itu pengunjung akandihibur dengan iringan musik organ tunggal. Tarifnya lumayan murah, hanya sekitar Rp 10.000 per orang, itupun di saat musim liburan.


6.     Danau Simatahari di Padangri, Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.



Nah, ini nih salah  satu wisata yang dekat dengan tempat tinggal saya. Haha, promosi.WISATA danau buatan Simatahari merupakan satu tempat pilihan wisata di Kotapinang yang bernuansa alami. Tujuan wisata ini berlokasi di Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Simatahari adalah danau buatan berupa bendungan irigasi terletak kurang lebih 10 kilometer dari Kotapinang.Pemandangan alam sekitar danau Simatahari ini memiliki panorama yang indah, sejuk, nyaman dan bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan, memungkinkan dikembangkan sebagai tempat atraksi wisata tirta seperti berenang, memancing, dan lain-lain.

Objek wisata Kotapinang ini cukup luas, di sebelahnya terdapat pepohonan karet, dengan pemandangan perbukitan. Tiap hari Minggu atau akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi orang- orang yang sengaja mau mancing, atau rombongan keluarga maupun muda-mudi yang ingin mencari tempat yang romantis untuk berduaan.Di tengah danau terdapat jembatan gantung yang di tengahnya terdapat panggung. Saat musim liburan seperi 17-an dan lebaran, pihak pengelola danau kerap menggelar hiburan musik. Artis top daerah dan kota Medan kerap memeriahkan suasana di tempat itu.


Selain itu juga tersedia sepeda air bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana berkeliling danau. Namun jumlahnya terbatas, sehingga pengunjung yang datang harus menunggu antrean, sebab pengunjung di danau ini cukup banyak. Perut lapar, nggak usah kuatir. Ada warung buka di tepian danau buatan itu. Malah banyak penjual makanan mangkal di sana

ANGKUTAN UMUM LABUHANBATU SELATAN


          Alat transportasi atau yang sering disebut angkutan umum bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama khususnya daerah Labuhanbatu Selatan.  Bagi kalangan  masyarakat di Labuhanbatu Selatan, menggunakan jasa angkutan umum adalah hal yang paling efesien dalam rangka mobilisasi di kehidupan, ini dikarenakan wilayah daerah Labuhanbatu Selatan masih belum semuanya terbuka seperti yang ada di wilayah Indonesia lainnya. Berikut ini ada beberapa macam angkutan umum yang ada di daerah Labuhanbatu Selatan, semoga dapat bermanfaat.

1.   Bus Pinang Indah





          BAGI warga asli yang lahir dan besar atau telah lama tinggal di Kotapinang dan sekitarnya, sudah sungguh terbiasa dengan CV Pinang Indah. Ini merupakan bus andalan masyarakat Kotapinang di era 80-an hingga saat ini. bus ini juga merupakan bus tertua yang masih bertahan dan beroperasi di Kotapinang. Keterbatasan armada kala itu, membuat bus ini jadi incaran masyarakat. Pinang Indah awalnya melayani rute pendek yakni Kotapinang-Rantauprapat dan sebeliknya. Hampir setiap hari warga memadati bus-bus tersebut. Bahkan setiap kali berangkat sudah ada penumpang yang berdiri. Ongkosnya pun murah. Untuk tujuan Rantauprapat pada tahun 2000-an masih dibandrol Rp5 ribu dengan jarak tempuh hampir 150 kilometer, namun sekarang ongkosny dibandrol Rp. 20.000 dengan jarak tempuh yang sama.
            Bus ini memang jadi solusi alternatif bagi warga Kotapinang. Dan jadi pilihan terbaik untuk ke Rantauprapat, apakah untuk bekerja, sekolah atau berjalan-jalan dengan keluarga. Awak bus yang sebagian besar juga warga Kotapinang membuat penumpang tak was-was.







Rute perjalanan Bus


2.  Bus Bilah Pane
 






                Bus yang satu tidak asing lagi didengar, karena ini adalah bus tua yang sudah lama ada di daerah kotapinang. Bus ini adalah salah satu bus tertua yang masih beroperasi khususnya didaerah kota pinang. Bus ini hampir sama dengan bus Pinang Indah yang ongkosnya dibandrol dengan harga Rp.2000 ribuan, dan sekarang tarifnya naik manjadi Rp. 20.000 Ribuan, yang dulunya hanya untuk tujuan Rantau Prapat.
            Seiring makin banyak anak-anak Kotapinang yang melanjutkan pendidikan di Kota Medan, di tahun 2001 pertamakali bus CV Bilah Pane memperpanjang rutenya yakni Kotapinang-Medan dan sebaliknya. Kala itu baik dari dan menuju Kotapinang setiap hari dikerahkan tiga unit bus yang satu bus rata-rata menampung hingga 40-an penumpang. Kini Bus ini berganti nama menjadi BUS BILAH PANE SEJATIH
            Upaya itu ternyata membuahkan hasil, kala itu seluruh armada yang diberangkatkan dari pool angkutan di Jalan Jendral Sudirman tepatnya dipersimpangan Kampung Banjar I, Kotapinang terisi penuh. Tak jarang penumpang terpaksa duduk di bangku tempel, yang penting sampai tujuan. Kala itu tarifnya pun masih dibandrol Rp25 ribuan. Namun sekarang tarifnya bertambah menjadi Rp100.000

3.  Bus mini (Mobil RED)
 










          Bagi warga asli Labuhanbatu selatan tidak asing lagi apabila melihat bus mini yang satu ini. Ini merupakan salah satu angkutan tertua yang masih beoperasi di daerah Kotapinang, walaupun bus ini sudah terbilang tua namun peminatnya masih banyak, terutama bagi anak-anak sekolah, ibu-ibu yang ingin berbelanja kekota.
            Tarif bagi penumpang bus ini termaksud masih terjangkau berkisar Rp. 10.000 sampai Rp.15.000 ribuan, untuk anak sekolah dikenakan tarif lebih miring yaitu sekitar Rp. 5.000 ribuan.Bus ini biasanya dapat kita jumpai pada pusat kota pinang saja, karena bus ini sudah sangat langkah keberadaannya.
4.  Becak Motor
 









Kenderaan umum yang paling banyak dijumpai di Kotapinang adalah becak. Sama halnya dengan kota-kota lain di negeri ini, keberadaan becak menjadi kenderaan angkutan masyarakat yang gampang dicari. Tarif bagi penumpang becak umumnya dalam kota berkisar 3 Ribu – 5 ribu rupiah. Tarif anak sekolah lebih miring berkisar Rp.1000 sampai Rp.2000, per orang, namun biasanya pengemudi becak mengangkut beberapa siswa sekolah sekaligus.
Becak di Kotapinang biasanya mangkal tersebar di semua sudut kota. Apalagi kotapinang terbilang kecil, sehingga hampir disemua jalan pasti ada becak. Pusat kumpulnya lebih ramai di seputaran pajak dan fasilitas yang ramai dikunjungi warga, seperti rumah sakit, toko-toko swalayan, loket bus dan rumah sekolah. Tak ketinggalan di pinggir jalan yang sering menjadi tempat persinggahan bus antar kota dan persimpangan pemukiman penduduk.
Pusat kota juga tak luput tempat mangkal becak. Apalagi pihak Pemkab belum berbuat untuk menata perparkiran, khususnya larangan beca masuk ke dalam inti kota. Sehingga becak-becak dengan leluassa parkir di tepi  badan jalan di pusat kota yang terkadang menambah kesemrawutan dan penyempitan ruas jalan bagi arus lalu lintas di kota tersebut.

5.  BUS Kota Pinang Baru (KPB)


 









            Sejak di tahun 2002, insiden kecil terjadi di manajemen bus Bilah Pane. Karena bentrok kepentingan , sejumlah pemodal bus tersebut memilih hengkang dengan membuat bus baru dengan nama CV Kota Pinang Baru (KPB). Sebagian besar bus KPB juga merupakan bus Bilah Pane yang sudah diganti merek dan catnya. Sopirnya pun umumnya sopir bus Bilah Pane yang juga turut hengkang.
Meski demikian persaingan sehat masih berjalan. bus menaikkan kelas dengan menyediakan layanan bus AC, dengan bus bermesin Marcedes yang lumayan cepat. Sampai kini
bus ini masih jadi pilihan utama masyarakat dari dan menuju Kotapinang.
Kota Asal
Rute yang dilalui
Tarif / ongkos (+/-)
Kota Pinang
Medan
Rp 100.000 – 110.0000
Rantau Prapat
Rp.15.000 - 20.000
Aek Kanopan
Rp.35.000 – 40.000
Kisaran
Rp.55.000 – 60.000

6.  Bus chandra
 







                    Yang kembali meramaikan aspal jalanan lintas sumatera meski cuma sampai Kota Pinang atau Bagan Batu-Duri. Fasilitasnya sudah sangat bagus yaitu AC Toilet dan Ekonomi. Bus ini memiliki rute perjalanan yaitu  Medan - Kotapinang - Bagan Batu – Duri. Bus ini berangkat setiap hari jam 8 dan 9 pagi dan jam berangkat terakhir adalah jam 22.00 atau jam 23.00 Wib.




7.   Bus Mitra cv. LABUSEL INDAH
 








           
            Bus ini merupakan bus terbaru dari Labuhanbatu Selatan, Bus ini biasa digunakan untuk wisata keberbagai tempat. Namun bus ini juga adalah salah satu angkuta umum yang tujuannya dari kota pinang ke Medan. Bus ini berkapasitas untuk 48 penumpang, dilengkapi dengan toilet.
            Demikian sekilas artikel tentang berbagai macam angkutan umum yang ada di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan.  J
BY :
§       ANDREAS PASARIBU
§       AHMAD DAIROBY HARAHAP
§       RATI
§       KIKI LOPA LOPIA
§       INDRY WAHYUNI